Komposisi Pencampuran Untuk Beton yang Kuat & Handal untuk Segala Konstruksi

Aplikasi produk beton pada sebuah struktur konstruksi lelah menjadi di bagian terpenting dalam proses pembangunan infrastruktur di Indonesia. Perkembangannya pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini tentu saja berkaitan dengan kondisi wilayah Indonesia yang berada di daerah rawan bencana gempa bumi. Oleh sebab itu, dibutuhkan struktur konstruksi yang kokoh dan kuat dalam menahan goncangan atau resiko-resiko lainnya yang diakibatkan bencana alam.

Terdapat di yang secara umum digunakan dalam menghasilkan produk-produk beton, yaitu metode “SNI” singkatan dari Standar Nasional Indonesia dan “ACI” yang merupakan singkatan dari American Concrete Institute. Menurut standarisasi SNI nomor, telah dinyatakan bahwa material beton pada sebuah konstruksi yang mampu menahan gempa harus dibuat dengan kekuatan tekanan minimal 20 MPa (200 kg/cm2) yang telah lulus proses uji terhadap benda silinder, bisa juga dengan melakukan kucing kuat tekanan 200/0,83 atau setara dengan 241 kg / cm2 apabila proses pengujiannya dilakukan terhadap benda berbentuk kubus.

Oleh sebab itu dalam proses produksi beton, tingkat penekanannya harus sesuai pada perbandingan Barat yang sudah dikalkulasikan dengan metode perhitungan baku yang memperhatikan ciri khas seluruh badan penyusunnya. Hal ini Senada dengan peraturan ketentuan SNI 03-2834-1993. Apabila syarat-syarat yang telah diberikan dipenuhi dengan baik, maka didapat lah sebuah karakteristik beton yang memiliki sejumlah keunggulan sebagai berikut:

    • Usia penggunaan hingga berpuluh-puluh tahun
    • Beton tidak rentan terhadap paus
    • Beton yang diproduksi mampu memenuhi standar kuat tekanan minimal yang telah ditentukan
  • Perpaduan bahan material beton juga mampu menghasilkan tingkat kekentalan adonan yang mampu diselesaikan. Sehingga mudah untuk diaduk, dituang dan dipadatkan.

Perpaduan Beton SNI

Kekuatan atau daya tahan terhadap beton merupakan salah satu faktor utama dalam penerapan material ini. Beton yang berkualitas tentu saja harus melalui proses proses berdasarkan prosedur yang sudah ditetapkan sebelumnya. Beton yang marak di pasaran saat ini secara umum terdiri dari campuran semen Portland atau semen hidrolik, agregat kasar, agregat halus dan air secukupnya nanti bisa berfungsi untuk tambahan campuran. Perpaduan atau campuran beton tersebut tergantung dari produk yang akan dibuat sesuai dengan penggunaannya.

Material dalam Campuran Beton

Kandungan Semen

Semen secara umum mampu memberikan dampak signifikan terhadap kualitas beton, apabila anda menginginkan hasil pada kualitas beton yang kuat dan kokoh, maka anda bisa mencampurkan banyak semen. Merk semen juga berpengaruh terhadap kualitas beton yang dihasilkan.

Kandungan Air

Saat proses produksi dilaksanakan, ada baiknya jika volume air tidak terlalu banyak digunakan. Sebab apabila makin banyak air pada kandungan beton tersebut, maka kualitasnya akan semakin jelek. Sejatinya air dalam material campuran beton digunakan untuk mempermudah proses pengerjaan. Dengan demikian maka adonan atau campuran bahan-bahan dapat diangkut, dicor, dikeringkan untuk selanjutnya melalui tahap proses finishing.

Campuran Air dan Semen

Hal yang perlu Anda ingat adalah, jika semakin banyak volume air yang akan dituangkan pada kandungan semen, maka semakin rendah pula kualitas beton yang akan dihasilkan. Kesimpulannya adalah jika anda benar-benar meningkatkan mutu atau kualitas beton, pastikan anda telah memperhatikan perbandingan antara volume air dan semen.

Untuk memudahkan proses penghitungan, maka kita gunakan huruf w dan C untuk mewakili masing-masing material. Rumusnya adalah sebagaimana berikut:

FAS = W/C

Pada rumus ini kita ambil contoh berat jenis air adalah 1 kg per liter dan semen 3.100 kg per M3. Maka dapatlah rasio perbandingan campuran semen dan air yang bisa anda terapkan sesuai dengan kualitas mutu beton yang ingin anda produksi:

    • Opsi pertama, apabila anda menggunakan air 40 liter, maka semen yang harus dituangkan adalah 40 Kg. Pada campuran tersebut, maka anda akan menghasilkan kualitas mutu beton kuat tekan setara dengan 10 MPa. Kualitas mutu beton semacam ini tentu tidaklah sesuai atau cocok apabila diaplikasikan pada komponen infrastruktur bangunan.
    • Opsi kedua, apabila anda menggunakan air sebanyak 30 liter, maka semuanya harus anda tuangkan adalah 40 Kg. Pada percobaan tersebut maka dapatlah kualitas mutu kuat beton bertekanan 20 MPa. Kualitas mutu beton semacam ini sejatinya masih bisa diterapkan pada komponen struktur bangunan, namun alangkah baiknya jika kualitasnya ditingkatkan lagi.
  • Opsi ketiga, apabila anda memanfaatkan air sebanyak 20 liter, maka semen yang harus anda tuangkan adalah 40 Kg. Pada pencampuran beton tersebut, maka anda akan menghasilkan kualitas yang memiliki kuat tekanan 35 MPa. Pada kualitas mutu beton tersebut tentu saja sudah layak untuk kebutuhan infrastruktur bangunan.

Campuran Agregat (Koral dan Pasir)

Saat ini telah terdapat dua jenis campuran agregat, namun sebelumnya anda harus mengetahui terlebih dahulu terkait apa saja resiko yang dihasilkan menerapkan salah satu dari keduanya. Campuran yang terlalu banyak menggunakan pasir tentu saja dapat menghasilkan beton yang halus, namun tingkat kekuatannya tidak begitu unggul. Sementara pada beton yang mengantarkan material koral memiliki tingkat pengerasan dan kekuatan yang jauh lebih baik, hanya saja permukaan nya cenderung menjadi lebih kasar.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Ulasan di atas merupakan beberapa campuran beton yang harus anda perhatikan dengan baik-baik. Mungkin akan lebih baik lagi jika Anda memenuhi syarat-syarat ditetapkan oleh SNI. Sehingga produk-produk yang anda hasilkan dapat berperan secara optimal. Berikut ini adalah tabel komposisi yang bisa anda gunakan dalam menghasilkan kualitas mutu beton K pada level tertentu.

Komposisi Material Adukan Beton Menurut SNI 7394 : 2008

No Berat Material (Kg) W/C
Ratio
Total
Berat (Kg)
Mutu
Semen Pasir Kerikil Air
1 247 869 999 215 0,87 2.330,00 K 100
2 276 828 1.012 215 0,78 2.331,00 K 125
3 299 799 1.017 215 0,72 2.330,00 K 150
4 326 760 1.029 215 0,66 2.330,00 K 175
5 352 731 1.031 215 0,61 2.329,00 K 200
6 371 698 1.047 215 0,58 2.331,00 K 225
7 384 692 1.039 215 0,56 2.330,00 K 250
8 406 684 1.026 215 0,53 2.331,00 K 275
9 413 681 1.021 215 0,52 2.330,00 K 300
10 439 670 1.006 215 0,49 2.330,00 K 325
11 448 667 1.000 215 0,48 2.330,00 K 350

Saat ini kami menyediakan produk beton dalam tiga klasifikasi, diantaranya adalah: beton kelas I, kelas II dan kelas III. Pada produk beton kelas I, prosesnya tidak begitu struktural. Sehingga tidak dibutuhkan pekerja berkeahlian khusus dalam pembuatannya. Berikut ini adalah jenis-jenis beton yang tergabung dalam klasifikasi beton kelas I, diantaranya adalah: Bo, B-0, K-100, K-125, K-150, K-175, K-200. Di lain sisi, beton kelas II adalah salah satu material beton seringkali digunakan dalam keperluan struktural. Wajar jika para pekerja yang terlibat harus menguasai keahlian khusus untuk menunjang hasil proses produksi. Berikut ini adalah jenis-jenis yang bergabung dengan klasifikasi beton kelas II, diantaranya adalah:K-125, K-175, K-225, K-250, K-275, K-300. Terakhir, beton kelas III menjadi beton terakhir yang memiliki keunggulan dari beton-beton kelas di bawahnya. Sebab beton kelas ini benar-benar khusus dimanfaatkan hanya untuk infrastruktur pembangunan yang lebih tinggi. Tidak heran jika gaya tekan yang dibutuhkan juga lebih tinggi atau diatas mutu beton K-125. Tidak tanggung-tanggung, pada proses produksinya pun perlu dilakukan uji laboratorium agar daya tekan yang diperoleh telah sesuai dengan standar prosedur bangunan. Berikut ini adalah jenis-jenis beton yang tergabung dalam klasifikasi beton kelas III, diantaranya adalah:K-350, K-325, K-375, K-400, K-450, K-500.

Kami selaku produsen beton berkualitas PT. Megacon Bangun Perkasa siap memberikan produk-produk material terbaik demi menyuguhkan kualitas bangunan yang sesuai standar prosedur keamanan, khususnya pada beton mutu K 350. Kami selalu memperhatikan seluruh proses aktivitas produksi dalam pabrik begitu juga dengan bahan dasar percampurannya. Kami pastikan bahwa produk-produk tawarkan kepada anda telah memenuhi standar aturan SNI 03-2834-2000 yang berisi “Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal”.

Jenis-jenis yang kami hadirkan di antaranya yaitu, u ditch, box culvert, kanstin, gorong-gorong beton / buis beton, road barrier beton, paving block dan lain sebagainya. Jika ada pertanyaan seputar pemilihan produk beton, jangan ragu untuk berkonsultasi pada kami. Dengan senang hati kami akan membantu anda memilih jenis produk beton yang sesuai dengan harga terjangkau.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *