Spesifikasi & Metode Kerja Pondasi Tiang Pancang

Tiang pancang merupakan suatu Pondasi yang memanfaatkan tiang yang dipanjangkan atau ditancapkan ke dalam tanah yang berfungsi sebagai penyangga beban utamanya. Fungsi dari pembuatan pondasi tiang pancang yang dikerjakan dengan cara menyatukan pangkal yang terletak di bawah konstruksi dan tumpuan pondasi. Prinsip kerja dari tiang pancang sendiri yaitu sebagai penahan gaya ortogonal atau tegak lurus ke sumbu yang melewati penyerapan terhadap lenturan yang timbul.

Metode pelaksanaan dari pondasi tiang pancang biasanya dilakukan dengan cara memanfaatkan Hammer diesel. Hammer diesel merupakan sebuah alat yang berbentuk seperti Palu atau martil yang digerakkan menggunakan tenaga diesel. Sistem kerja dari alat ini yaitu dengan cara melakukan pemukulan terhadap tiang pancang selama beberapa kali sampai tiang tersebut tertancap dengan sempurna ke dalam lapisan tanah yang cukup keras.

Ukuran Tiang Pancang

Berdasarkan dengan ukurannya yang panjang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu mini pile dan maxi pile. Yang dimaksud dengan tiang pancang Mini pile adalah tiang yang berukuran kecil dan umumnya digunakan sebagai pondasi bangunan rendah serta tanah yang kokoh. Sedangkan untuk maxi pile adalah tiang pancang yang bisa diandalkan untuk pondasi bangunan bertingkat atau bangunan besar dan tanah yang agak labil.

Tiang pancang Mini pile memiliki penampangan yang berbentuk segitiga dan juga persegi. Tiang pancang yang berbentuk segitiga memiliki ukuran 28 dan mampu menahan beban bangunan seberat 25 hingga 30 ton. Sedangkan tiang pancang yang berukuran 30 sanggup penampang beban dari 35 hingga 40 ton. Sementara itu tiang pancang persegi yang berukuran 20 * 20 dapat menyangga beban 30 hingga 35 Ton dan yang terakhir yaitu tiang pancang persegi berukuran 25 * 25 dapat menahan beban seberat 40 hingga 50 ton.

Tiang pancang maxi pile merupakan tiang yang mempunyai ukuran cukup besar dan mampu menahan beban yang cukup berat. Tiang panjang maksimal yang berukuran 50 * 50 mampu menyangga beban dengan bobot mencapai 500 ton. Kini tiang pancang masih tersedia dengan bentuk penampang persegi dan lingkaran. Dan dengan panjang tiang yang umumnya berkisar antara 3 sampai dengan 12 meter.

Metode Pengerjaan Tiang Pancang Beton

Aspek teknologi berperan penting dalam suatu proyek konstruksi pembangunan. Pada umumnya pengaplikasian teknologi pada pemasangan tiang pancang menggunakan metode yang tepat, praktis, cepat dan juga aman sehingga dapat membantu menyelesaikan pekerjaan pada suatu konstruksi pembangunan dengan target yang sudah ditentukan dan biaya yang sebagaimana sudah ditetapkan. Ada beberapa metode kerja dalam melaksanakan pemasangan tiang pancang beton. Berikut ini langkah-langkah metode pengerjaan tiang pancang beton.

  • Menghitung daya dukung berdasarkan dengan karakteristik tanah dasar.
  • Menentukan kedalaman tipe dan juga dimensi dari Pondasi yang bertujuan untuk memilih kedalaman minimum yang telah memenuhi syarat keamanan terhadap daya dukung tanah yang telah dihitung.
  • Ukuran dan kedalaman pondasi tiang pancang yang ditentukan dari daya dukung yang telah diizinkan dan dipertimbangkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *