Dibutuhkan pemahaman yang cukup terkait struktur konstruksi bangunan dalam merencanakan dan membangun sebuah sistem drainase rumah yang optimal. Pemahaman tersebut sangatlah penting untuk mendalami sistem konstruksi drainase yang nantinya akan diaplikasikan berdasarkan kondisi tanah di sekitar rumah.
Secara umum, tidak sedikit orang yang belum memahami bagaimana fungsi vital pada konstruksi drainase dalam kuningan yang telah mereka bangun. Pasalnya, sistem drainase yang dirancang secara tepat tentu akan memberikan dampak positif terhadap kesehatan keluarga, lingkungan sekitar bahkan usia ketahanan bangunan rumah itu sendiri. Bagi Anda yang tertarik untuk memahami bagaimana sistem drainase dapat terancang dengan baik, di bawah ini terdapat hal yang harus anda perhatikan, yaitu:
- Penanganan terhadap air hujan pada bangunan rumah
- Mengukur tinggi rendah tanah serta kemiringan tanah bangunan
Apabila ketiga hal tersebut telah anda pelajari dan amati dalam melakukan perancangan konstruksi sistem drainase terhadap rumah. Bukan tidak mungkin, proses pelaksanaannya akan berjalan secara efisien dan tidak memakan banyak biaya.
Konstruksi Drainase Untuk Penanganan Terhadap Air Hujan Pada Bangunan Rumah
Hal pertama yang harus anda ketahui dalam konstruksi drainase adalah penanganan terhadap air hujan. Tidak dapat dipungkiri apabila sebagian pemilik rumah merasa abai dan tidak memahami secara betul bagaimana menangani air hujan pada rumah, melainkan justru menyerahkan sepenuhnya pada pihak tukang bangunan. Bagi kami, pemahaman terhadap menangani air hujan adalah satu dari sekian prioritas utama untuk membangun konstruksi drainase optimal yang disesuaikan dengan kondisi tanah.
Instalasi talang air yang tidak proporsional tentu akan menjadi sebab mengapa saluran air hujan dari atap rumah menjadi tidak lancar untuk turun ke bawah. Dengan kata lain, harus berhenti dan mengakibatkan kubangan kecil yang seiring berjalannya waktu akan mengakibatkan saluran pembuangan air hujan menjadi keruh, kebocoran atap serta kerusakan terhadap material talang.
Untuk itu, dalam pelaksanaan sistem konstruksi drainase rumah harusnya diawali dengan instalasi saluran pipa untuk setiap sudut rumah. Kami merekomendasikan agar anda memasang saluran pipa menuju ke bawah setiap tiga meter untuk penyaluran air hujan yang berasal dari atap. Namun, apabila rekomendasi tersebut terasa tidak efisien, anda bisa menggunakan metode pemusatan saluran talang air menuju sejumlah sudut rumah yang dinilai sesuai untuk instalasi pipa saluran air menuju ke bawah.
Ukuran pipa yang ideal yaitu 2 x 3 inci, bisa juga dengan 3 x 4 inci. Apabila ukuran pipa semakin besar, maka volume air yang diperlukan juga semakin tinggi. Hal yang paling penting adalah pahami pemasangan terhadap setiap titik pipa untuk mengalirkan air hujan dari atap rumah. Setiap bagian talang idealnya memiliki tinggi setengah inci agar mampu menampung dan mendorong air hujan menuju bagian bawah saluran pipa.
Mengukur Tinggi Rendah Sekaligus Kemiringan Tanah di Area Pondasi Bangunan
Apabila titik air hujan yang telah dikumpulkan dan disalurkan telah dipelajari dengan baik, maka selanjutnya anda akan berfokus pada pembuatan konstruksi drainase rumah yaitu mulai dengan mengukur ketinggian maupun kemiringan tanah di area pondasi bangunan.
Secara ideal, untuk drainase rumah yang memiliki kemiringan tanah mulai dari ujung pipa bawah menuju selokan kecil atau gorong-gorong beton u ditch yang memiliki jarak sejauh 1,8 meter dari pondasi bangunan. Tujuannya adalah agar air yang terdapat pada pipa dapat didistribusikan secara cepat menuju selokan kecil sehingga tidak tersendat dan menyebabkan rembesan tanah yang nantinya berakibat kerusakan pada pondasi bangunan. Selokan kecil atau u ditch beton pada rumah sejatinya bisa digabungkan dengan jaringan selokan yang lebih besar untuk menampung air limbah dari sejumlah rumah tangga. Apabila dua hal di atas telah dipahami dengan baik, maka secara tidak langsung Anda juga akan mampu merencanakan konstruksi sistem drainase yang lebih optimal untuk meningkatkan segi ketahanan bangunan.