Cara Pemasangan Tiang Pancang

Tiang pancang merupakan suatu Pondasi yang menggunakan tiang dan di tancapkan kedalam tanah sebagai penyangga beban utamanya. proses pembuatan suatu pondasi tiang pancang ini dilakukan dengan cara menyatukan pangkal yang terletak di bawah konstruksi serta tumpuan pondasi. Prinsip dari kerja tiang pancang ini yaitu menahan Sebuah gaya ortogonal ke sambungan tiang melalui penyerapan kelenturan yang ditimbulkan dari tiang pancang itu. Secara umum metode pelaksanaan pondasi tiang pancang tersebut biasanya dilakukan dengan menggunakan Hammer diesel. Hammer diesel ini merupakan sebuah alat seperti martil atau palu yang digerakkan menggunakan dengan tenaga diesel. untuk cara kerja dari alat ini biasanya akan melakukan sebuah pemukulan terhadap tiang pancang selama berkali-kali hingga tiang pancang tersebut benar-benar tertancap ke dalam sebuah lapisan tanah yang keras.

Pondasi tiang pancang beton adalah sebuah Pondasi yang menggunakan ukuran 1 cm yang kemudian dipancangkan sebagai penahan utamanya. Tiang pancang tersebut ditancapkan ke dalam tanah sehingga mencapai lapisan terdalam yang mempunyai daya dukung yang lebih kuat dibandingkan dengan yang lainnya. Cara kerja yaitu digunakan sebagai beban bangunan yang disangga oleh pondasi beton tersebut Lalu disalurkan ke sebuah tiang pancang yang diteruskan ke dalam lapisan tanah yang keras, sehingga kedudukan serta keamanan bangunan tersebut menjadi lebih aman dan terjamin.

Biasanya ukuran tiang pancang yang sering dibuat untuk sebuah pondasi rumah berukuran antara 10 sampai 30 meter. Lingkaran, persegi, serta segitiga merupakan suatu bentuk penampang dari sebuah tiang pancang tersebut. Pemancangan tiang ini harus dilakukan dengan penuh perhitungan saat pelaksanaannya, hal ini dikarenakan agar tidak menimbulkan kesalahan ataupun kerusakan. Pada umumnya para pekerja akan memakai bantuan mesin hidrolyc hammer atau palu agar dapat memudahkan pekerjaan serta menggunakan jenis alat berat seperti palu besar yang dapat bekerja menurut sistem hidrolik. Adapun beberapa  cara pemancangan tiang pancang beton yang menggunakan alat pancang hidrolik, beberapa di antaranya yaitu:

  1. Anda harus menyiapkan lahan area untuk sebuah pengerjaan yang cukup berguna serta dapat menempatkan alat berat juga di area alat manuver tersebut.
  2. Anda juga harus menyiapkan lahan untuk sebuah penempatan material tiang pancang di posisi yang strategis dan dapat memudahkan pekerjaannya.
  3. Siapkanlah alat-alat berat untuk kerja sebagai pendukung dan lain-lain.
  4. Di setiap masing-masing buah tiang pancang tersebut harus diberi identitas dan harus diberi meteran per meter.
  5. Anda harus melakukan pengukuran.
  6. Pemborong juga harus melakukan sebuah pengukuran yang disaksikan serta disahkan oleh Direksi atau MK.
  7. Posisi dari setiap tiang harus ditandai dengan patokan bergaris tengah 80 mm dengan sebuah panjang 300 mm yang ditancapkan ke dalam tanah.
  8. Anda harus mengecat dengan warna yang mencolok di bagian atas patoknya sepanjang 150 mm Hal ini dapat mempercantik tiang pancang beton.
  9. Anda harus menyiapkan sebuah tiang yang akan dijacking terlebih dahulu, sebelum memulai jacking Anda juga harus mengecek terlebih dahulu serta harus di posisi keadaan vertikal.
  10. Anda harus melakukan penyambungan tiap bagian tiang sebagus mungkin agar tidak ada celah maupun lubang pada sambungan las tiang tersebut.
  11. Tanggal cor, nomor referensi, serta panjang tiang harus ada dan jelas disetiap tiang pancang.
  12. Tanda pada interval 50 cm harus diberikan kepada setiap tiang pancang yang ada pada bagian pertama.
  13. Tanda pada interval 25 cm harus diberikan kepada setiap tiang pancang yang ada pada bagian kedua.
  14. Tanda pada interval 10 cm harus diberikan kepada setiap karya yang ada pada bagian ketiga.

Anda melakukan semua rangkaian atas semua proses yang ada diatas, anda juga harus melakukan sebuah pengujian. Pengujian yang dimaksud ini dimana anda harus melakukan hal berikut ini:

  1. Anda harus menguji sebuah tiang pancang tersebut.
  2. Tiang pancang tersebut akan dilakukan pengujian terlebih dahulu yaitu melakukan percobaan pada sebuah tiang yang tidak dipakai sebelum dilakukan pemancangan yang sebenarnya.
  3. Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran asumsi yang biasanya digunakan dalam penurunan serta diperhitungkan desain load dari tiang pancang tersebut.
  4. Anda harus menyiapkan informasi data teknis yaitu panjang tiang pancang, energi Hammer, literatur serta referensi teknis lengkap tentang alat pemukul yang anda pakai tersebut.
  5. Anda juga harus melakukan serangkaian cara dalam pelaksanaan pemancangan, yaitu semua tiang pancang pracetak harus diberikan perincian serta data yang jelas pada sisi Puncak tiangnya sebelum dilakukan pemancangan yang meliputi nomor referensi, panjang tiang pancang, tanggal pengecoran, serta beban kerja. Ketika sebelum melakukan pemancangan Anda harus meneliti hal-hal pembangunan gedung kontraktor, uraian syarat-syarat pekerja struktur nomor.

Ketika pada proses pemancangan tiang yang utuh maka pemancangan maksimum umumnya diperoleh dengan cara menggunakan Hammer yang paling tepat serta paling lunak. Apabila pemancangannya dilakukan hanya sebagian maka ketinggian maksimum pemukulan yang anda usulkan harus maksimal konsisten dengan tegangan maksimum yang telah diizinkan pada suatu beton.  Serta alat pemukul nya juga harus diganti dengan yang sesuai, anda juga harus memperhitungkan kemungkinan adanya suatu kehilangan keseimbangan pada sambungan sambungan tersebut. Dan jika tiang pancang segmental menemui tanah yang lembek atau lunak maka anda harus mengurangi suatu ketinggian pemukulan batuan keras atau lapisan-lapisan tersebut.

Kemudian pemborong juga harus memberikan rincian tentang urutan pemancangan yang harus disusun sebagai mungkin untuk menghindari terangkatnya kembali tiang pancang beton tersebut. Dan pemborong juga harus memberikan rincian tentang urutan pemancangan yang harus disusun sebagai pemimpin untuk menghindari terangkatnya kembali sebuah tiang pancang beton tersebut. Pemborong juga harus bertanggung jawab untuk melaksanakan Semua usaha agar memanjangkan kembali tiang pancang yang terangkat tersebut.

Kemudian anda juga harus melakukan semua pemancangan hingga mencapai kedalaman yang sudah direncanakan serta diisyaratkan, di dalam perancangan setiap titik pancang harus dengan cara terus menerus tidak boleh terputus kecuali jika terdapat penyambungan bagian tiang pancang. Setelah itu Anda juga harus memperhatikan suatu jumlah pukulan pada masing-masing kolom dari tiang pancang, diusahakan agar dibatasi kurang lebih Rp2.000. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kualitas tiang pancang yang terpasang. Lalu Anda harus mengecat sebuah sudut yang panjang dengan menggunakan alat theodolit di dua sudut yang berbeda.

Lalu siapkanlah kertas grafik kalendering untuk tiang pancang tersebut. Sebuah alat Hammer akan diangkat ke atas hingga ketinggian tertentu kemudian alat Hammer tersebut akan dilepaskan. Apabila tiang pancang perlu mendapatkan sambungan maka Dirikanlah proses pemancangan tiang pancang hingga kurang lebih 1 m dari permukaan tanah terhadap kepala tiang pancang. Terakhir,  harus melakukan sambungan dengan tiang pancang berikutnya yang mana sambungan tersebut akan dilas di ujung panjang dengan menggunakan mesin las, kemudian Hasil tersebut akan diberi bahan anti karat. Dan selanjutnya yang harus anda lakukan yaitu mengkonsultasikan dengan konsultan perencanaan untuk langkah berikutnya.

Perusahaan kami melayani sebuah pengiriman produk tiang pancang ke seluruh wilayah Indonesia,namun yang lebih kami utamakan yaitu wilayah Jabodetabek. Kami melayani pemesanan serta pembelian tiang pancang beton dengan kualitas tinggi serta memiliki ukuran yang berbeda-beda dengan kebutuhan anda. Perusahaan kami juga termasuk perusahaan yang memiliki standar nasional Indonesia.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *